Endlessly (Paranormalcy, #3) by Kiersten White

 

endlessly

 

Endlessly (Paranormalcy, #3)

Kiersten White

Paperback, 389 pages

Published August 2nd 2012 by Harper Collins (first published January 1st 2012)

Primary language: English

Seperti tiga buku yang dijadikan satu buku terakhir. Terus-terusan memompa adrenalin. Fyuh.

-nat-

3.5/5

 

Finding Nouf (Nayir Sharqi & Katya Hijazi, #1) by Zoe Ferraris

Finding Nouf

Finding Nouf (Nayir Sharqi & Katya Hijazi, #1)

by Zoe Ferraris

e-book

316 p.

first publication: 2000

primary language: english

 

Ngaku deh, saya baca dari belakang (saking penasarannya). Alur di bagian awal-awal terasa sangaaaat lambat… mungkin karena penulis sedang memperkenalkan tokoh-tokohnya kepada pembaca, ya.

Tapi aneh, deh, kok judulnya “Finding Nouf”, ya? Padahal Nouf sudah ditemukan di bab awal. Mungkin lebih tepat “Mencari Pembunuh Nouf”. Mungkin, karena itu juga, pada beberapa edisi, judulnya diganti jadi “The Night of the Mi’raj.”

Ini cerita detektif, lho, tapi setting-nya di arab saudi. Detektif ala timur tengah, gitu.

Menurut the Independent: “Zoë Ferraris’s debut novel arrives in timely fashion. A look at how Saudi Arabia’s Muslim mores and sharia laws affect gender relationships, wrapped up in a murder mystery, The Night of the Mi’raj is an antidote to the ever-increasing numbers of books set in Afghanistan or Iraq with war as their subject.” (http://www.independent.co.uk/arts-ent…)

Karakter utamanya agak-agak mirip sama Cormorant Strike, dalam hal pria bertubuh tinggi besar yang nggak nyadar kalau dirinya cakep dan digila2i perempuan. Hanya saja, Nayir Sharqi (tokoh utamanya) adalah pria muslim Arab yang taat agama. Pria yang lebih suka kehidupan di gurun daripada perkotaan. Kalau dijadiin harlequin kayaknya menarik, nih.

oke, saya melantur. :p

Tokoh utama yang kedua seorang wanita, Katya Hijazi. Seorang teknisi laboratorium yang untuk sementara ditempatkan di kantor Koroner tempat jasad Nouf disimpan. Di sana, Katya bertemu dengan Nayir. Menurut Nayir yang kaku, Katya ini “deviant”: membangkang, menyimpang, tukang memberontak. Coba bayangkan, bagaimana perasaan Nayir yang alim banget melihat Katya dengan santainya tidak memakai burqa-nya di depan Nayir, pria asing yang bukan siapa-siapanya.

Terus terang, saya lebih suka dengan perkembangan hubungan antara Nayir dan Katya daripada mencari pembunuh/para pembunuh Nouf. :p

Oiya, pemaparan Zoe Ferraris tentang kehidupan di saudi sebenarnya cukup menarik dan membuka wawasan, walau belum bisa dijamin kebenarannya.

Me likey! Enggak sabar baca seri selanjutnya.

-nat-

3.5/5

 

Adam dan Hawa by Aisya Sofea

6332968

Adam & Hawa

Penulis Aisya Sofea

ISBN: 9789831242162

Primary language: Malay

What can i say? This is not my cuppa tea.

But it turns out I fell in love with the male main character. Well, who doesn’t? Handsome, rich, AND smart! He also has a heart as wide as the sea. Sounds too good to be true, eh? But Aisya Sofea managed to portray Adam Mukhriz as humanly possible. Not perfect as in “God is perfect,” but in he-is-perfect-but-he-also-makes-mistakes-as-human-do. You know what i’m getting at, right? RIGHT?!

Anyway, I dedicated these 4 stars to Adam Mukhriz. *Ketjups*

And, oooohhhh… this book made me “menangis melalak-lalak,” whatever that is.

-nat-

PS: Buku ini ada versi sinetronnya. Saya sampai nonton di Youtube, daaannn saya nangis lagi. Di buku enggak ada versi Adam dan Ain yang berdoa di depan Jabal Rahmah, tapi seharusnya ada. Menurut saya, adegan berdoa di Jabal Rahmah itu “terasa” lebih tepat, karena merupakan tempat pertemuan antara Adam&Hawa yang sebenarnya.

Buku sejenis: Ayat-Ayat Cinta, Ketika Cinta Bertasbih

The Cuckoo’s Calling by Robert Galbraith

IMG_0185_3

Dekut Burung Kukuk

Judul Asli: The Cuckoo’s Calling

Penulis Robert Galbraith

Alih Bahasa: Siska Yuanita

Alih Bahasa Puisi hlm 7 dan 517: M. Aan Mansyur

ISBN: 9786020300627

  • Seperti biasa, kalau baca buku detektif/misteri, saya sebagai pembaca pasti ikut menebak-nebak siapa pelakunya. Tapi dalam buku ni, saya sudah bisa menebaknya dari bab 4, motifnya jelas banget. Enggak ada misteri sama sekali. Suka sebal kalau baca novel detektif yang plotnya udah kebaca begini. Sempat nunggu kejutan apa yang bakal ditunjukin penulis, tapi ternyata nggak ada. Galbraith naruh bukti2 di tempat yang jelas: tas tanganlah, telepon genggam noraklah, foto-fotolah… Tapi saya suka sama pendeskripsiannya (ada nggak sih lema “pendeskripsian” dalam kbbi?) yang ngalir dengan lancar. Kalau bukan karena kemampuan Rowling Galbraith meramu kata-kata, sudah saya tinggalkan buku ini. Intinya sih, saya bakal menantikan petualangan Cormoran Strike selanjutnya.

  • Soal penulisnya, siapa pun kayaknya udah tau kalau Robert Galbraith itu adalah nama alias JK Rowling, sang penulis serial Harry Potter yang tersohor. Tapi mengharapkan buku ini penuh sihir dan menyamakannya dengan Harry Potter sendiri rasanya kok sungguh *censored*. Udah jelas genre-nya beda. (puter-puter bola mata) Kalau menurut saya, tulisan tante Rowling/om Galbraith tetap menyihir kok…

  • Oiya… te-terje-mahannya… ba-ba-baagguuusss…! *speechless*

-nat-

3.5/5

The Secret History by Donna Tart

The Secret History

The Secret History

by Donna Tartt

Kindle edition

546 p.

first publication: January 1st, 1992

primary language: english

Sebenarnya ceritanya keren banget, nyaris saya kasih 4,5 bintang. Tapi saya kebosanan di sepertiga bagian akhirnya, dan hampir nyerah baca buku ini. Si penulis semacam “pamer pengetahuan”-nya di sini, segala hal ditulis padahal nggak ada hubungannya sama jalan cerita.

Latar belakang “filsafat Yunani” dalam buku ini yang seharusnya bisa jadi kekuatan cerita, malah jadi bumbu doang, yang kalau dihapus pun, tidak akan memengaruhi plotnya: 5 mahasiswa terlibat pembunuhan seorang teman, dan mereka bekerja sama untuk menutupi jejak atas keterlibatan mereka. Kedengaran tidak asing, ya kan?

-nat-

3.5/5

The Book Thief by Marcus Zusak

bookthief

The Book Thief

by Marcus Zusak

Paperback, 552 pages
Published September 18th 2007 by Alfred A. Knopf
ISBN13: 9780375842207
(first published September 1st 2005)
Buku yang bercerita tentang buku selalu berhasil menarik perhatian saya. Bahkan kalau temanya berkisar ke seputar masalah yang biasanya enggan saya sentuh. Contohnya saja: tentang Holocaust, tentang Nazi, tentang perempuan yang teraniaya, tentang fasis-komunis-totalitarian, dsb dsb. Pokoknya tema-tema yang berat dan secara pribadi membuat saya “makan-ati”.Intinya, tema buku ini lebih menggiurkan sehingga bisa mengatasi keengganan saya terhadap kisah-kisah “mengerikan”.

Cerita bermula ketika sang Narator menemukan sebuah buku bersampul hitam tergeletak di antara puing-puing bangunan. Buku milik seorang gadis Jerman, yang kisahnya tertulis di sana. Ketika memutar waktu (atau ingatannya?) kembali, sang Narator ternyata pernah bertemu dengan gadis itu tiga kali (secara tidak sengaja, sementara pertemuan yang keempat memang disengaja).

Sang Narator mengetahui bahwa: (1) gadis itu pencuri buku; (2) ada kualitas pribadi gadis itu yang entah mengapa menarik perhatiannya; dan (3) gadis itu orang yang ia sebut sebagai “the leftover”, orang yang tersisa/yang bertahan hidup.

Sang Narator ini berprofesi sebagai pengumpul serpihan-serpihan jiwa manusia. Bayangkan betapa sibuknya dia, karena saat itu sedang pecah Perang Dunia II sementara Hitler sedang menjalankan ideologi fasisnya. Ya, sang narator adalah sang Malaikat Maut atau kita sebut saja sebagai Death.

Death bercerita dengan gaya yang kocak dan sompral dan cenderung sarkastik. Dia juga seringkali ember karena suka membocorkan akhir cerita (katanya, akhirnya aja udah cukup menyedihkan sehingga dia gak mau pembacanya terkejut). Ia terus-terusan mencoba menyadarkan pembaca bahwa kematian itu tidak seperti yang dipikirkan manusia selama ini.

Ini adalah kisah tentang Liesel, gadis berumur 10 tahun yang selalu dihantui kenangan akan kematian adiknya ketika diangkat anak oleh keluarga Hubermann. Tentang Papa Hubermann yang bijak dan gemar bermain akordeon; tentang Mama Hubermann yang bermulut kasar tapi berhati seluas samudra. Persahabatan Liesel dengan Rudi Steiner. Pertemuan Liesel Meminger dengan Max Vandenburg, seorang Yahudi yang bersembunyi dari kejaran Nazi. Ini kisah tentang seorang pencuri buku (dan banyak lagi yang dicurinya selain buku, tapi malah gak relevan sama judulnya kalau dituliskan).

Ughhh… I am not such a good story-teller, am i??!!

Anyway, I highly recommend this book to you. The Book Thief is a you-could-not-put-down-til-you-had-finished-reading kind of book. It deserves 6 stars.

-nat-

5/5

Saga no Gabai Bachan by Yoshichi Shimada

saga

NENEK HEBAT DARI SAGA
Judul Asli : SAGA NO GABAI BACHAN
Penerbit : Kansha Books (studiokata)
Koordinator Penerjemah : Mikihiro Moriyama
Alih Bahasa : Indah S. Pratidina
Editor : Tim Kansha
Sampul : Iksana Banu
Isi : Husni Kamal
Cetakan I : Januari 2012 ; 320 hlm

A review from August 19, 2011

Ada beberapa pesan moral yang paling berkesan bagi saya dalam kisah tentang nenek hebat dari Saga ini: Jalani hidup dengan ikhlas, kreatif, dan bersyukurlah. As simple as that.

-nat-

5/5

The Shadow of the Wind by Carlos Ruiz Zafon

shadow of the wind

The Shadow of the Wind: A Novel

by Carlos Ruiz Zafon

translator: Lucia Graves

paperback, 487 p.

Penguin Books

Publication: January 25th, 2005 (first published 2001)

Primary language: English

A review from October 10th, 2010

What This Book is About?

I think Zafon, or the translator, Lucia Graves (since i read the translation in english, and the original version is in spanish), perfectly described the book with their own words.

About accursed books, about the man who wrote them, about a character who broke out of the pages of a novel so that he could burn it, about a betrayal and a lost friendship. It’s a story of love, of hatred, and of the dreams that lived in the shadow of the wind.” p. 178

According to Me…

This is the first book by Carlos Ruiz Zafon that i have read. And you know what, a book about books is never failed to have me hooked. From the very start i read that the young Daniel Sempere is taken to “the cemetery of forgotten books“, i knew immediately that i was going to love this book. But it turns out that i wasn’t madly in love as i LOVE the book thief (markus zusak) and the thirteenth tale (diane setterfield),  so i gave it 4 stars instead.

Oh, this is the kind of books that gives you nightmare for weeks after reading it. So go grab Shadow of the Wind at the nearest bookstore if you dare. :p

-Nat-

4/5

The Sheikh’s Heir by Sharon Kendrick

sheikh's heir

The Sheikh’s Heir (The Santina Crown, #2)

Sharon Kendrick

Harlequin Presents

187 p.

ISBN: 9780373130726

Primary Language: English

Tokoh yang perempuan: Muda, cantik, cerdas, sukses, lajang; ketemu tokoh pria yang: Tampan, gelap, berbahaya, kaya raya, dan kebetulan seorang pangeran padang pasir. Sounds familiar? Sebenarnya agak terganggu dengan tokoh utama prianya, review di sini menggambarkan dengan cukup dekat bagaimana pendapat saya tentang buku ini.

-nat-

2.5/5

finished reading: December 08, 2013

Leo the African by Amin Maalouf

Leo the African

by Amin Maalouf

Edisi terjemahan

605 hlm.

Cetakan pertama: 1 Februari 2005

Bentang Pustaka

Primary language: Indonesian

A review from Februari 10th, 2013

Sekarang ini saya lagi mengalami “mati rasa”. Ngerasa begini setelah selesai membaca satu buku bagus, dan males baca yang lain-lain lagi karena mood-nya masih tertinggal di buku itu.

Ini yang saya rasakan setelah menamatkan Leo the African karya Amin Maalouf. Gak bisa ngomong apa-apa lagi selain, BUKU INI KEREEENNN… A MUST READ!

Saya sempat males baca karya Amin Maalouf  lain gara-gara lebih dulu baca Balthasar’s Odyssey. Padahal Leo the African lebih dulu terbit daripada BO. Kesan akhir yang saya dapatkan dari kedua buku tersebut berbeda 180 derajat. Mungkin karena Leo the African dituturkan dari kisah nyata; atau karena saya membacanya sekarang, dan bukannya dulu di mana kesan-kesan saya tentang buku bagus itu berbeda dengan sekarang. Yang membuat saya akhirnya tertarik untuk membacanya adalah karena saya sedang dalam suasana hati “kepingin bertualang,” kepingin jadi Ibnu Battuta atau Santiago (dalam the Al-chemist-nya Paulo Coelho).

“Travelling,” kata Ibnu Battuta, “it leaves you speechless, then turns you into a storyteller.”

-nat-

Oiya, ada satu buku Amin Maalouf  lagi yang sudah diterjemahkan, yaitu Samarkand. Kayaknya harus coba dibaca juga deh. Mari kita hunting buku!

5/5