PETI BUKU APRIL 2016

Downloads-001

 

Yuhuuu… PETIBUKU datang lagi. Untuk edisi April ini temanya CHILDHOOD IMAGINATION. Lagi-lagi, hanya 20 peti saja, yaaaa…
Isinya:
1 eksemplar buku bergenre fiksi anak* dan berbagai pernak-pernik lucu tentunya. 🙂 Ada apa aja? Ada Tintin, ada Harry Potter, ada Ghibli, ada Little Prince, dan kejutan lainnya…
Harganya: Rp. 250.000,00 (belum termasuk ongkos kirim, ya)
Cara pembelian: Kirim e-mail dengan subjek [peti buku April 2016], dengan format NAMA + ALAMAT + NOTELP ke macamacabuku@gmail.com PO ditutup sampai tanggal 10 April 2016 atau kuota terpenuhi. Peti buku akan dikirim [perkiraan] tanggal 20 April 2016. Yuuuuukkk dibeliiiiii… 🙂
*harga buku sekitar 80000-100000, boleh pilih 1 dari 3 judul yang ditawarkan.

Yuk… di-share and mention 2 teman kamu… Kali aja kamu termasuk 1 orang beruntung yang mendapat Peti Buku edisi Mei 2016 🙂

===================================================

WHAT IS PETIBUKU? Petibuku Indonesia aims to send out some monthly selected mysterious book and goodies from our local artisan, vendor, and illustrator right to your door.

Finished Reading: Melbourne, Winna Efendi

2016_0318_12253300_20160318131246237

 

Berhubung sedang dalam mood buat baca buku ringan (tapi ogah beli, karena rak buku di rumah udah nggak muat lagi), akhirnya saya menjarah isi rak bukunya Jia secara paksa (lha iya, namanya juga “menjarah”) dan dapat 8 buku (pinjaman) karya penulis lokal. Hampir semua buku Windry Ramadhina, sebenernya. Tapi Jia sendiri merekomendasikan buku karya Winna Efendi ini karena “novel ini bagus buat jadi acuan untuk belajar nulis.” Langsung deh saya tamatkan sekali duduk. Ceritanya ringan, alurnya maju-mundur, dengan POV yang bergantian. Gaya bahasanya keren, bertaburan “kata-kata mutiara” (halah, kata mutiara) indah yang ngebuat saya langsung bisa membayangkan “theme”-nya dan tentu saja bisa dijadikan “quote” keren. Belum lagi banyak iringan lagu-lagu asyik di sepanjang cerita.

Saya pun langsung terpikat pada paragraf pertama, tapi… sayangnya keterpikatan saya berhenti sampai di situ saja. Saya tidak merasa “attached” dengan para tokoh utama.  Datar aja. Misalnya waktu mereka pertama putus, saya sempat penasaran apa alasannya, tapi begitu tau ternyata yaelah gitu doang. Dasar abege! (Ha!) Saya nggak merasakan “kebutuhan” buat simpati terhadap masalah keduanya. Cowoknya muram, ceweknya eHOis (pake H, saking egoisnya. *toyor*). Saya nggak “merasa degdegan” pada saat adegan romantis. Saya nggak kepingin pergi ke Melbourne. Di dalam cerita ini, Melbourne seolah dijadikan “tempelan” belaka. Kisah ini bakal sama saja kalau setting-nya di New York, Paris, Jakarta, atau bahkan Bandung, misalnya.

Tapi buku ini merayakan kepiawaian sang penulis dalam merangkai kata-kata. Saya tidak pernah baca buku Winna sebelum ini, tapi pastinya nggak bakal kapok untuk mencari judul-yang lain.

3/5 karena teknik penulisannya yang ciamik.

Peti Buku I – Maret 2016

Yuhuuu… saya mau buka PO, untuk peti buku edisi perdana Maret 2016 bertema FANTASI. Hanya 20 peti saja, yaaaa…
Isinya:
– 1 eksemplar buku fantasi terbitan baru (seharga +/- 100.000,00)
– post card/art print karya ilustrator lokal Indonesia
– apothecary vial necklace dari Toko Kelontong Sihir
– pouch eksklusif dari Mbak Uci Barokah Ruziati
leather bookmark dari Cherocraft  *ups karena satu dan lain hal ini batal X~(
– bookmark dari peti-buku sendiri.
– Cute sticky notes/aromatheraphy candles.
Untuk 5 orang pembeli pertama akan dapat 1 bonus buku dari saya sendiri (judulnya bebas, asal masih terjemahan/editan saya. haha… ngiklan)
Harganya: Rp. 230.000,00 (belum termasuk ongkos kirim, ya)
Cara pembelian: Kirim e-mail dengan subjek [peti buku maret 2016], dengan format NAMA + ALAMAT + NOTELP ke macamacabuku@gmail.com
PO ditutup sampai tanggal 15 Maret 2016 atau kuota terpenuhi. Peti buku akan dikirim [perkiraan] tanggal 20 Maret 2016.
Yuuuuukkk dibeliiiiii… 🙂
*NOTE:

Di Tanah Lada, oleh Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie

 20160109_073710
Di Tanah Lada
Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie
Paperback, 244 hlm.
Published October 19th 2015 by Gramedia Pustaka Utama

ISBN 6020318966 (ISBN13: 9786020318967)

Edition Language: Indonesian
Literary Awards: Sayembara Menulis Novel Dewan Kesenian Jakarta for Juara II (2014)

Jenis buku yang membuat saya tak bisa berkata-kata setelah menamatkannya. Mengalami “mixed feeling” juga, antara sebal dengan si penulis, dan kagum setengah mati.

Awalnya, mengingatkan saya pada buku ELIC-nya Jonathan Safran Foer dan Insiden Anjing-nya Mark Haddon. Tapi lama kelamaan saya berpikir, kalau Di Tanah Lada mungkin adalah interpretasinya Mbak Ziggy soal buku Le Petit Prince-nya Antoine de Saint-Exupery. Mungkin, yah, mungkin.

Begitu sampai di bagian akhirnya, yang ada otak saya berteriak-teriak, “Whoaa! What a f*cked up ending!” and please, yeesss, please took it as a compliment. Trus ada beberapa ketidakkonsistenan dalam cerita, dan beberapa kali typo/terlewat di-edit, tapi tidak apa-apa. Dimaafkeeeuuuuunnnn… XD

Yah, intinya buku ini membuat saya bertanya-tanya apa yang ada di dalam kepala Mbak Ziggy, ya? A bit around the bend, maybe, but in a good way. *menjura*

-nat-

4/5

 

 

[Lagibaca] The Curse of the Wendigo, Rick Yancey

Sejauh ini, lebih suka sama buku yang ini daripada Monstrumologist (buku 1)-nya. Dr. Warthrop-nya somehow terlihat lebih manusiawi.

Here’s my favorite part of the book:

The body had been stripped bare. There were no clothes and, except for on the face, there was no skin; the body had been flayed of both. The underlying sinew and muscle glimmered wetly in the silver light.

The cold stars spun to the ancient rhythm, the august march of an everlasting symphony.

They are old, the stars, and their memory is long.

#notforthefainthearteds

#notfortheweakstomachs

 

Red Rising (Red Rising Trilogy, #1) by Pierce Brown

15839976

Hardback, 382 pages
Published January 28th 2014 by Del Rey (Random House)
ISBN 0345539788 (ISBN13: 9780345539786)
Primary language: English
Gini: Bayangkan ketika umat manusia berhasil melakukan terraform (alias mengubah karakteristik suatu daerah hingga mirip Bumi dan layak-huni) pada planet-planet dan bulan di tata surya. Manusia pun akhirnya bisa pindah ke Mars, Venus, atau Merkurius. Nah, Pierce Brown berhasil membangun “dunia” itu.
Saya sih suka buku ini. Pierce Brown menciptakan istilah-istilah baru yang sepenuhnya bisa dimengerti dan dibayangkan. Kalimat-kalimatnya pendek dan ringkas. Tapi, ada bagian-bagian yang mengingatkan saya pada serial The Hunger Games. Ya, karakter-karakternya, ya dunia-dunianya. Dan saya rasa lebih tepat jika menggolongkan buku ini sebagai dystopian fantasy, alih-alih sci-fi. Kata saya, lhooooo…
Sekian.
-nat-
4/5
PS: entah berapa kali saya sudah bilang gini, tapi… Pierce Brown-nya guantengggg… XD

Obsidian (The Lux Series, #1) by Jennifer L. Armentrout

12578077
OBSIDIAN (THE LUX SERIES, #1)
Paperback, 2nd Edition, 335 pages
Published May 8th 2012 by Entangled Teen (first published November 23rd 2011)
ISBN 9781620610077
Primary language: English

Okay… forget about those sparkling vampires. Say hello to these awesome aliens!

WOO-HOO

-nat-

5/5

City of Veils by Zoe Ferraris

city of veils

 

City of Veils (Nayir Sharqi & Katya Hijazi, #2)

by Zoe Ferraris

e-book

393 p.

first publication: 2010

primary language: english

 

Buku kedua dari serial Nayir Sharqi dan Katya Hijazi. Kasusnya lebih kompleks dan lebih menarik, tapi tokohnya kebanyakan, dan terlalu besar porsinya sehingga enggak jelas lagi siapa tokoh utama dan siapa tokoh pembantu. Ada Osama Ibrahim, ada Miriam Walker, dll…

Saya sih tetap lebih suka mengikuti perkembangan hubungan Katya dan Nayir. Hehe…

Enggak sabar baca yang ketiga, soalnya menurut review GR, buku itu yang paling bagus.

-nat-

3/5

Selimut Debu oleh Agustinus Wibowo

selimut debu
Selimut Debu
Agustinus Wibowo
Paperback, 461 pages
Published September 2011 by Gramedia Pustaka Utama (first published January 12th 2010)
9789792274639
Primary language: Indonesian

Saya suka gagasan besar di balik buku ini, bahwa perjalanan bukan cuma tentang tempat-tempat yang dikunjungi, tetapi tentang makna perjalanan itu sendiri, dan bagaimana pengaruhnya terhadap diri kita. Saya juga suka cara buku ini memberi warna baru dalam dunia penulisan perjalanan. Boleh dibilang, ini merupakan salah satu buku yang menginspirasi saya.

Tapi tema buku ini sebenarnya sudah terlalu umum. Saya tidak menemukan “misteri prosesi kehidupan di tanah magis yang berabad-abad ditelantarkan, dijajah, dan dilupakan” yang katanya sudah “disibak.” Dan penulis terlalu sering mengulang-ulang tentang “debu” seolah-olah dari judulnya saja enggak cukup. Hihi… saya rada alergi debu, jadi bacanya ikut gatel-gatel. Ah, tapi itu membuktikan betapa piawainya beliau menulis, bukan? Sampai pembacanya ikut terbawa suasana?

-nat-

3/5

Enneagram of Death by Elizabeth Wagele

enneagram of death

The Enneagram of Death

Paperback, first, 207 pages
Published July 13th 2012 by International Enneagram Association
Primary language: English

Tiap-tiap tipe kepribadian punya caranya masing-masing dalam menghadapi kematian dan mengatasi rasa takut terhadap maut. Tipe kepribadian yang manakah kalian? Kalau saya sepertinya tipe Pengamat (Observer) yang Pejuang (Asserter) dan Pencemas (Questioner) dengan panah Petualang (Adventurer). Silakan dibaca buku penuh wawasan menarik ini.

-nat-